1
18+

2 tahun yang lalu

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 143 - 152

Konten Terkunci

Klik tombol di bawah untuk membayar dan mendapatkan akses.

18+

POV SUAMI
Hari ini saya sengaja tidak mengambil istirahat siang. Saya focus bekerja agar pulang cepat. Jam 
4 segera saya meninggalkan kantor. Saya tidak menuju rumah tapi menuju kediaman Heni. Saya 
pun telah menelepon istri saya sebelumnya. Lebih kurang 40 menitan saya pun tiba di tempat 
yang saya tuju. Setelah memarkir mobil di tempat biasa saya pun segera berjalan memasuki gang 
kecil dan sampai di rumah yang merupakan milik Heni. Saya pun membuka pagar sendiri dan 
masuk ke halaman rumah Heni.

Tampak banyak motor terparkir di dalam. Di teras rumah tampak dua orang laki-laki muda, 
mungkin masih 25 tahunan sedang duduk. Saya cuek saja segera masuk ke dalam 
rumah, kebetulan pintu terbuka. Tak kulihat Heni di meja recepsionis, tapi wajah yang juga tak 
asing kulihat di sana. Tampak Fani sedang duduk sambil mainin hp. Memakai kaos lengan 
pendek warna putih gambar hello kity dan celana rok jeans pendek yang memperlihatkan 
pahanya yang mulus. Dia tidak menyadari kedatangan saya.
Saya pun segera duduk di kursi yang ada di hadapannya. Fani masih asyik memainkan 
handphone.

Saya:”Fan, mamahmu ada?
Fani:”Ada om, kalau mau ngamar bisa daftar sama aku” ucap Fani masih tetap cuek. Biar tidak 
besar, karena kaos yang dipakainya begitu kekecilan, dada Fani terlihat membusung membuat 
saya menelan ludah. Apalagi dia masih perawan, mungkin belum terjamah.
Saya tidak menjawab pertanyaan Fani, tapi mata saya tertuju kepada dadanya. Fani 
sepertinya menyadari apa yang saya lakukan.
Fani pun segera melihat saya dan melotot.
Fani:”Eh si Om Dendi, kirain siapa” ucapnya ramah. Sepertinya dari tadi dia tak menyadari 
bahwa yang datang saya.
Saya:”Kirain dari tadi udah tahu siapa yang datang… Asyik banget main hpnya”
Fani:”Hehe, lagi chatingan Om sama temen”
Saya:”Oh, sama pacar ya”
Fani:”Sama temen Om, eh tadi Om nyari mamah ya?
Saya:”Ia, tadi pagi sich udah ngasih tahu mau ke sini,tapi tadi pagi belum ngasih tahu jamnya, 
ada kan mamah kamu”
Fani:”Ada Om, ntar tunggu sini ya” ucap Fani sambil berdiri lalu meninggalkan saya.

Saya lihat keadaan dalam rumah sepi. Biasanya suami Heni ada nonton tv tapi sekarang tak 
kelihatan. Saya pun duduk menunggu Fani. Tak lama Fani muncul dan duduk kembali di tempat 
semula.
Fani:”Mamahnya lagi mandi Om, ditunggu aza ya”
Saya:”Ok dech” Ucap saya. Saya lihat Fani kembali asyik memainkan ponselnya. Saya pun 
beberapa kali mencuri pandang ke dadanya dan paha mulus si Fani, ingin rasa aku remas-remas. 
Sungguh masih segar ini perawan, ucapku dalam hati.

Fani pun bukan tidak menyadari apa yang mata saya lakukan, dia beberapa kali memergoki saya, 
tapi dia Cuma tersenyum lalu kembali memainkan ponselnya. Saya semakin leluasa menatap dan 
menjelajahi bagian tubuh Fani.
Saat sedang asyik memandangi Fani, tiba-tiba saya dikejutkan oleh kedatangan Heni.
 

Wah makin  seru nih ada yang masih belum terjamah kira-kira dapat gak yah? dukung terus ya

Bagikan karya ini, dan dukung konten kreator terus berkarya!


Kolom Komentar

Tulis Komentar

dulu yuk baru komen!

Tampilkan Lebih